Wednesday

Tips Dijemput Maut

Lagi lagi kematian masuk ke ruang dengar dan efeknya menggetarkan seluruh sanu bari, membuat lidah kaku, bicara gagu, dan semua persendian terasa ngilu, karena mengenang batapa dahsyatnya maut menjemput. Maut akan datang meski tak diundang meskipun kita pernah berfikir untuk sedikit menghindar, maut juga tidak akan datang jika kita undang. Pendek kata, maut akan menjemput dalam waktu yang tidak di tentukan, karena itu Tips Kita berbagi informasi penting sebagai tips menghilangkan stress saat dijemput oleh tamu agung yang namanya maut

Maut bersifat mendadak dan tidak kenal waktu, pagi-sore, siang-malam, dalam keadaan suka maupun duka. Boleh jadi anda saat ini membuka situs di internet atau ngeblog tetapi tidak ada jaminan esok hari bisa beraktifitas lagi, coba bayangkan jika ada pengumuman berita duka tentang diri anda. Jemputan maut yang mendadak ini di informasikan oleh Allah di dalam surat an Nisa’:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?


Karena segera bertaubat adalah mutlak pilihan yang mendesak bagi kita yang berlumur dosa dan noda. Bagaimana seharusnya bertaubat, silahkan anda baca tips bertaubat.

Adapun tips kita memberikan tips ini tidak lain adalah karena keprihatinan yang mendalam dalam setiap jengkal sepak terjang manusia yang tak kunjung ada perbaikannya. Silahkan ikuti tips berikut:

1. Ingatlah dengan kematian yang tiba tiba, tanpa tegur sapa maut bisa menjemput kapan saja, kedatangannya tidak main main atau basa basi, sehebat fir’un-pun akan takluk dan bertekuk lutut dibawah kedigdayaan maut. Karena itu orang yang ingat maut dianggap oleh agama sebagai orang yang cerdas.

2. Selalu memahami sakitnya saat menjemput. Di dalam sebuah risalah daqaiqul akhbar di katakan bahwa, sakitnya sakaratul maut itu bagaikan seluruh tubuh dikuliti dalam keadaan hidup. Tentu kita bisa membayangkan betapa dahsyat dan mengerikannya kematian yang kita anggap jauh itu. Terlebih jika hamba tersebut dalam keadaan berselimut dosa.

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ.

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
Dengan galak dan kasar, malaikat akan membentak :”keluarkan nyawamu”

3. Memikirkan kehinaan diri ini, manusia teramat hina dan sengsara dalam hidupnya. Semenjak berusia produktif selalu berpacu mencari duniawi, membangun rumah mewah, berpakaian sutra, hidup disanjung dan di agungkan, namun ketika meninggalkan dunia ini, tempat yang kita singgahi secara kasat mata tidak lebih hanya 1x2 m, berkain kafan biasa, dan diurug dengan tanah. Sungguh kita termasuk orang yang teraniyaya jika hanya mengejar dunia melupakan rumah masa depan kita.

4. Ingat bahwa amal adalah pahlawan, kelak kata Ali ra, pada saat kita memasuki alam kubur maka shalat dan zakat akan melindungi sisi kanan dan kiri, sedangkan kebaikan lainnya memberikan naungan, dan sabar kalau sempat baca dulu tips sabar akan menjadi pahlawan yang setia berargumen membela kita. Karena itu perbanyaklah membaca al Qur’an, tahajud bacalah tips menjadi ringan shalat tahajud dan termasuk juga adalah tidak korupsi he he he dan shalat malam agar kita mendapat banyak pembelaan dari amal amal tersebut.

5. Sampai jumpa di postingan minggu depan masih tentang ganasnya kematian