Beberapa hari yang lalu kami menulis tips tentang menyelesaikan masalah dengan review. Tips saya kali ini ada hubungannya dengan tulisan sebelumnya. Ketika siang hari ada dua pegawai saya yang berseteru mempersoalkan wilayah kerja yang memang saya tugaskan untuk mereka berdua dalam satu bidang kerjaan, sebut saja sebagai office boy, di gedung lantai lima Rupanya di antara mereka ada yang berbuat curang yaitu memberatkan satu di antara yang lain, lalu saya pahami kasusnya dan alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan tanpa harus mengecewakan antara keduanya, dan saya sebagai direktur menyadari bahwa ada beberapa kesalahan ynag saya perbuat dalam hal memberikan job di wilayah yang sama, mestinya saya harus membagi wilayah kerjanya secara terpisah, meski masih dalam satu lantai. Untuk menyelesaikan masalah ini maka inilah tipsnya :
1. Tanyakan apa masalah yang sebenarnya, dan jangan sekali-kali menanyakannya dalam tempat yang terpisah, karena bukan menyelesaikan masalah, malah memperkeruh masalah.
2. Renungilah dan selamilah apa yang dirasakan oleh dua orang yang berseteru, agar kita tahu persis ‘duduk’ masalahnya dan apa yang mereka rasakan, dengan ikut merasakan untuk menghindari agar yang kita sampaikan nanti tidak ada yang merasa tersudutkan.
3. Yakinkanlah bahwa mereka adalah sama-sama pathner kerja yang saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, tidak ada jeleknya jika sedikit kita gunakan bahwa perusahaan adalah bagiakan badan, sisi manapun yang sengsara maka secara umum perusahaan akan merasakan hal itu.
4. Putuskan masalahnya dengan segera, jika kita terpaksa maka bagilah wilayah kerja, atau buka kembali arsip yang mengatur wilayah kerja mereka.
5. Jangan mengecewakan mereka yang berseteru, karena sesungguhnya kedatangan mereka ke hadapan pimpinan berarti membawa kebenaran yang diyakininya
6. Katakan kepada mereka:”ayo berjalan maju bersama untuk memajukan perusahaan” agar mereka tidak berjalan berhadapan.
7. Kalau memang masih tidak ada jalan keluar, maka mutasi adalah cara yang jitu, seusia dengan keahlian mereka.
8. Kali ini jalan yang paling terakhir, yaitu skors mereka berdua, agar dalam kesendiriannya sama-sama bisa mendinginkan pikiran.
9. Kalau masih belum bisa, wah… wah… abilkan aja pesangon, dan pecat dua-duanya.
Perhatian:
Jangan memandang bahwa tukang sapu itu tak berguna, sesungguhnya pimpinan itu tinggi, tetapi kaki mereka berada di pundak para bawahannya, jika mereka goyang maka pimpinan pun ikut bergoyang..
***Silahkan tambah lagi tipsnya
1. Tanyakan apa masalah yang sebenarnya, dan jangan sekali-kali menanyakannya dalam tempat yang terpisah, karena bukan menyelesaikan masalah, malah memperkeruh masalah.
2. Renungilah dan selamilah apa yang dirasakan oleh dua orang yang berseteru, agar kita tahu persis ‘duduk’ masalahnya dan apa yang mereka rasakan, dengan ikut merasakan untuk menghindari agar yang kita sampaikan nanti tidak ada yang merasa tersudutkan.
3. Yakinkanlah bahwa mereka adalah sama-sama pathner kerja yang saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, tidak ada jeleknya jika sedikit kita gunakan bahwa perusahaan adalah bagiakan badan, sisi manapun yang sengsara maka secara umum perusahaan akan merasakan hal itu.
4. Putuskan masalahnya dengan segera, jika kita terpaksa maka bagilah wilayah kerja, atau buka kembali arsip yang mengatur wilayah kerja mereka.
5. Jangan mengecewakan mereka yang berseteru, karena sesungguhnya kedatangan mereka ke hadapan pimpinan berarti membawa kebenaran yang diyakininya
6. Katakan kepada mereka:”ayo berjalan maju bersama untuk memajukan perusahaan” agar mereka tidak berjalan berhadapan.
7. Kalau memang masih tidak ada jalan keluar, maka mutasi adalah cara yang jitu, seusia dengan keahlian mereka.
8. Kali ini jalan yang paling terakhir, yaitu skors mereka berdua, agar dalam kesendiriannya sama-sama bisa mendinginkan pikiran.
9. Kalau masih belum bisa, wah… wah… abilkan aja pesangon, dan pecat dua-duanya.
Perhatian:
Jangan memandang bahwa tukang sapu itu tak berguna, sesungguhnya pimpinan itu tinggi, tetapi kaki mereka berada di pundak para bawahannya, jika mereka goyang maka pimpinan pun ikut bergoyang..
***Silahkan tambah lagi tipsnya